Sabtu, 15 November 2014

Pada kesempatan kali ini sayan akan menganalisa bebarapa jurnal nasional yang berkaitan dengan Desain Pemodelan Grafik, berikut penjelasan mengenai jurnal tersebut.

Judul Jurnal : TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY UNTUK MENSIMULASIKAN
SISTEM TATA SURYA
Penulis : Mustofa Mahmud Abubakar
Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM, Yogyakarta    
2010

Judul Jurnal : APLIKASI AUGMENTED REALITY SEBAGAI ALAT PENGUKUR BAJU WISUDAWAN WISUDAWATI DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
Penulis : Adi Purnomo, Hanny Haryanto
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Dian Nuswantoro, Semarang
2012

Judul Jurnal : APLIKASI BROSUR PROMOSI PENJUANLAN APARTEMEN CENTERPOINT BEKASI BERBASIS AUGMENTED REALITY
Penulis : Muhammad Arief Sadikin
Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Informatika
Universitas Gunadarma

Pembahasan yang akan saya sampaikan mengenai analisa jurnal nasional ini adalah seputar kelebihan, kekurang dan kesimpulan secara umum. Ketiga jurnal diatas membahas mengenai pembuatan aplikasi menggunakan teknologi yang sama yaitu teknologi Augmented Reality. Sebelumnya saya akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai apa itu Augmented Reality, bagaimana cara kerja teknologi AR ini dan komponen apa saja yang berkaitan.
AUGMENTED REALITY
Augmented Reality (AR) adalah suatu teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi atau tiga dimensi kedalam sebuah lingkungan nyata, yang menampilkan benda maya tersebut secara interaktif dan real time, dalam bentuk berupa animasi 3D.
Komponen penting yang membangun suatu teknologi Augmented Reality :
·         Perlengkapan Tampilan (Display)
·         Alat Pencarian(Tracking)
·         Peralatan Input
·         Perangkat Komputer

MARKER
1.      Marker Based Tracking
Marker Based Tracking adalah metode menampilkan objek dengan menggunakan bantuan marker. Marker Based Tracking biasanya merupakan ilustrasi hitam dan putih.
2.      Markerless
Dengan metode markerless pengguna tidak perlu lagi menggunakan sebuah marker untuk menampilkan obyek-obyek virtual. seperti Face Tracking, 3D Object Tracking, Motion Trackin, dan GPS Based Tracking
CARA KERJA
Augmented Reality harus melakukan penglihatan terhadap lingkungan tempat objek tersebut akan dicitrakan. Kemudian dilakukanlah proses tracking terhadap objek spesifik yang menentukan letak pencitraan objek virtual tersebut. Lalu objek tersebut akan dikenali dan dianalisis. Setelah dikenali dan dianalisis posisi dan orientasinya, maka komputer akan melakukan pencitraan objek tersebut yang akan tampak pada perlengkapan display.

Jurnal Teknologi Augmented Reality untuk mensimulasikan sistem tata surya
Dalam pembuatan aplikasi ini, perangkat lunak yang digunakan adalah:
1.      Sistem Operasi Windows XP
2.      3DS MAX 9
3.      Swift 3D
4.      Flash Develop
5.      ArtoolKit
6.      Papervision 3D
Pembuatan aplikasi ini ditujukan untuk siswa SMA sebagai aplikasi multimedia pembelajaran mengenai tata surya, yang diharapkan dapat membuata kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan dan dapat mendorong motivasi siswa dalam belajar.
Informasi yang ditampilkan dalam aplikasi ini adalah bentuk simulasi tata surya berbentuk 3 dimensi, mempunyai gambar pemukaan yang menyerupai gambar aslinya, simulasi planet mengitari matahari.
Kelebihan :
·         kelebihan pada pembelajaran tata surya yang menggunakan alat peraga sistem tata surya adalah siswa dapat merasakan dan melihat secara langsung dari alat simulasi sistem tata surya.
·         Memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai teknolgi Augmented Reality.
Kekurangan :
·         Karena penerapan augmented reality – nya berbasis desktop. Maka penggunaan aplikasi ini hanya terbatas di laptop atau PC saja.
·         Kekurangan lain dari aplikasi ini adalah pada saat menjalankan aplikasi menghabiskan memori yang cukup banyak.

Jurnal Aplikasi Augmented Reality Sebagai Alat Pengukuran Baju Wisudawan Wisudawati di Universitas Dian Nuswantoro
Pembuatan aplikasi pada jurnal ini masih berupa rancangan. Oleh sebab itu berikut akan dijelaskan tahapan – tahapan perancangan dalam penelitian ini:
1.      Pengumpulan data skunder dan primer.
2.      Perancangan perangkat lunak AR

3.      Proses kerja aplikasi

Kelebihan :
·         Aplikasi Augmented Reality untuk pengukuran baju wisuda memberikan kemudahan dengan antarmuka aplikasi yang mudah dipahami dan digunakan.
·          Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan mengukur baju wisuda dapat menjadi lebih cepat.
Kekurangan :
·         Aplikasi ini masih berupa rancangan maka perlu direalisasikan agar fungsi tujuannya tercapai.

Jurnal Aplikasi Promosi Brosur Penjualan Apartemen Centerpoint Bekasi Berbasis Augmented Reality
Perangkat Lunak yang Digunakan
·         ARToolKit
·         Google SketchUp
·         VRML
·         Autodesk3ds Max
Perancangan Brosur
1.      Rancangan brosur halaman luar

2.      Rancanga brosur halaman dalam

Pembuatan Aplikasi
1.      Pembuatan Brosur berbasis AR

2.      Tata ruang interior kamar tidur dan kamar mandi

3.      Marker eksterior gedung, interior kamar tidur dan interior kamar mandi

Uji Coba Aplikasi


Kelebihan :
·         Aplikasi ini sangat menarik dan bermanfaat bagi siapapun yang ingin mengetahui informasi mengenai penjualan apartemen centerpoint Bekasi. Karena mereka dapat melihat gambaran apartemen tersebut baik pada bagian interior atau eksteriornya secara mudah.
·         Dapat dijadikan sebagai media alternatif pemasaran
·         Pengembangan aplikasi dapat dilakukan kearah yang lebih baik dalam hal perancangan tampilan brosur dan menggantikan marker standar menjadi bentuk apapun atau markless.
Kekurangan :
·         Marker yang digunakan masih menggunakan marker standar, dan penggunaanya masih terbatas pada laptop atau PC.




lib.itenas.ac.id (diakses pada 13-11-2014)
journal.amikom.ac.id (diakses pada 13-11-2014)
publication.gunadarma.ac.id (diakses pada 13-11-2014)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar